Pembahasan Observasi Bank Indonesia



PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Museum Bank Indonesia
Pada awalnya, bangunan Museum Bank Indonesiaadalah gedung dari De Javasche Bank yang menempati bangunan bekas rumah sakit umum yang bernama Binnen Hospitaal.  De Javasche Bank secara resmi berdiri pada tanggal 24 Januari 1828.

Dalam perjalanannya bangunan De Javasche Bank sempat direnovasi beberapa tahap dan mengalami usaha perluasan, sampai pada akhirnya bangunan DJB ditetapkan sebagai Bank Sentral Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953.
Pada tahun 1962, pemerintah Indonesia memindahkan Bank Indonesia ke lokasi baru yang lebih strategis. Setelah tidak terpakai lagi gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang dibuka bagi masyarakat luas.
Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RISusilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli2009.



Gambar: Peresmian Museum Bank Indonesia oleh Presiden RISusilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli2009.

2.2 Pengertian Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia (dulu disebut De Javasche Bank) adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), yang memang disengaja didirikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah dan peran sentral Bank Indonesia (BI) dalam dunia perbankan di negeri ini.
Dalam museum Bank Indonesia kita dapat mengetahui informasi mengenai perjalanan sejarah bangsa Indonesia sejak sebelum kedatangan bangsa barat atau penjajah di nusantara hingga sampai terbentuknya Bank Indonesia, dijelaskan pula mengenai kebijakan-kebijakan dan latar belakang bank Indonesia.
Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum yang memang disengaja didirikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah dan peran sentral Bank Indonesia (BI) dalam dunia perbankan di negeri ini.

2.3 Tujuan Pendirian Museum Bank Indonesia
Guna menunjang pengembangan kawasan kota lama sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta. Keberadaan museum ini nantinya diharapkan dapat seiring dan sejalan dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata bersama museum-museum lain yang saat ini sudah ada di sekitarnya, seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, dan Museum Bahari di daerah Pasar Ikan. BI mengharapkan bahwa keberadaan Museum Bank Indonesia akan berarti terwujudnya suatu museum bank sentral di Indonesia, yang mempunyai misi untuk mencari, mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda-benda maupun dokumen bersejarah yang saat ini dimiliki, sehingga menjadi suatu sosok yang mempunyai nilai dan arti penting bagi masyarakat.
Museum BI juga diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan dan penelitian bagi masyarakat Indonesia maupun internasional tentang fungsi dan tugas BI, di samping merupakan wahana komunikasi kebijakan dan rekreasi yang bersifat edukatif.

2.4 Visi dan Misi Museum Bank Indonesia
Visi:
Visi yang ingin dicapai oleh Museum Bank Indonesia adalah menjadi wahana sumber informasi tentang sejarah Bank Sentral Indonesia, dan komunikasi kebijakan yang terpercaya, informatif, modern dan menarik yang dikelola secara profesional.
Misi:
Menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat secara menarik dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tepat guna mengenai:
     Fungsi dan peran Bank Indonesia dari waktu ke waktu
     Gedung cagar budaya milik Bank Indonesia dan benda-benda koleksi yang terkait dengan sejarah Bank Indonesia, termasuk pelestariannya
     Ilmu pengetahuan ekonomi, moneter, dan perbankan yang diperlukan masyarakat setempat

2.5 Metamorfosa Perubahan Logo Bank Indonesia
Logo Bank Indonesia berakar pada logo De Javasche Bank, dan telah mengalami proses metamorfosa yang panjang serta berliku. Dari tahun 1953 sampai 2005, logo Bank Indonesia sudah mengalami tujuh kali perubahan. Diawal berediriya, logo Bank Indonesia mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf J menjadi huruf Itanpa mengubah unsur lainnya.
Seiring dengan perkembangan zaman dengan pertimbangan estetik dan citra bank sentral yang diembannya. Logo Bank Indonesia diubah menjadi solid, tegas, dan berwibawa seperti yang kita lihat sekarang ini.
 

2.6 Koleksi Museum Bank Indonesia
·         Foto-foto yang menceritakan sejarah dari awal VOC datang dengan lebih menekankan pada perdagangan dan perekonomian.



 
·         Mata uang dari berbagai negara.


·         Replika pakaian tentara Indonesia, Jepang, dan Belanda.






·   

·         Foto bersama mantan presiden Republik Indonesia.


·         Foto-foto para gubernur Bank Indonesia.

 


·         Ruang sang pemimpin.


·         Replika emas batangan.


DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan Populer