Manajemen Basis Data

A. PENGERTIAN BASIS DATA
   Basis data atau yang dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai database merupakan susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir, dikelola, dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu, yaitu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna.
   Berikut adalah pengertian basis data menurut para ahli.
* Kristanto
Kumpulan file yang saling terkait sehingga membentuk satu kumpulan data yang berisi informasi untuk suatu perusahaan atau instansi.
* Gordon C. Everest
Database merupakan koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan dikontrol terpusat pada sebuah organisasi.
* Fabri dan Schwab
Basis data merupakan system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.
* Bambang Hariyanto
Database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logis berkaitan dalam merepresentasikan fenomena secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu yang kemudian akan merefleksikan fakta-fakta yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan.

   Dalam penggunaan sistem basis data terdapat empat komponen pokok yang harus disiapkan, yaitu sebagai berikut.
1. Data
Ciri-ciri data yang harus disiapkan sebagai komponen pokok basis data adalah:
a. Data disimpan secara terintegrasi, artinya kumpulan berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap sehingga tidak terdapat pengulangan data.
b. Daddta dapat dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari basis data dapat diakses oleh pengguna basis data dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat keras (hardware)
Terdiri atas semua perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, yaitu:
a. Peralatan untuk penyimpanan.
b. Peralatan input dan output.
c. Peralatan komunikasi data.
3. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada database, yaitu berupa:
a. Database Management System (DBMS)
DBMS adalah suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini pengolahan data menjadi lebih mudah dilakukan.
b. Program-program aplikasi lainnya.
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan sebagai basis data adalah IMS (Information Management System), Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, dan MySQL.
4. Pengguna (brainware)
Terdapat tiga jenis pengguna basis data, yaitu:
a. Database Administrator (DBA), yaitu orang atau tim yang bertugas mengelola sistem database secara keseluruhan.
b. Programmer, yaitu orang atau tim pembuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman.
c. End User, yaitu orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan program aplikasi yang telah dibuat oleh programmer.

B. TUJUAN DAN MANFAAT SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
   Menurut Bambang Hariyanto (2004), sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak untuk pengaksesan basis data.
   Rusdiana (2014) menjelaskan dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Manajemen bahwa tujuan dari penggunaan sistem manajemen basis data adalah sebagai berikut.
1) Memperoleh informasi yang bermanfaat dari data yang ada dalam basis data.
2) Mempermudah penciptaan struktur data.
3) Meringkankan pekerjaan dalam menangani file yang rumit.
4) Mempermudah pengguna dan programmer.
5) Memberikan pemahaman kepada para pengguna bahsa data adalah sumber daya yang harus dikelola dengan baik.
6) Meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya serta meningkatkan prodiktivitas pemrograman aplikasi dan para pengguna.
   Rohmat Taufiq (2013), dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Manajemen mengungkapkan beberapa manfaat dari sistem manajemen basis data, yaitu sebagai berikut.
1) Informasi yang diperoleh lebih tinggi tingkat akurasinya.
2) Kerangkapan data (redundancy) dapat dikurangi.
3) Pemrosesan data dapat lebih cepat dilakukan.
4) Penggunaan ruang penyimpanan jadi lebih efisien.
5) Keamanan lebih maksimal.
6) Efektif karena basis data dapat digunakan secara bersamaan.
7) Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan.

C. PENGOLAHAN DATA
   Langkah awal dalam pengolahan data adalah melakukan penghimpunan data, yaitu kegiatan mengusahakan tersedianya segala informasi yang belum ada atau informasi yang masih berserakan menjadi siap dan dapat digunakan pada saat diperlukan.
   Tahapan dasar mengolah data yaitu input, proses, dan output. Lebih lanjut, tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi sebagai berikut.
1) Pencatatan (Recording)
Pencatatan data merupakan kegiatan tulis-menulis atau menggunakan peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi modern dan kebutuhan informasi yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang mempunyai arti.
2) Klasifikasi (Classifying)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
3) Penyusunan (Sorting)
Penyusunan dilakukan agar data dapat mudah ditemukan jika suatu saat data tersebut diperlukan kembali.
4) Perhitungan (Calculating)
Dalam calculating, data-data yang bersifat numeris (data angka), seperti laporan keuangan, laporan persediaan barang, dan hasil nilai tes dihitung sesuai dengan tujuan penggunaannya.
5) Penyusunan Laporan (Summarizing)
Summarizing merupakan kegiatan pembuatan kesimpulan atau rekapitulasi laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna berdasarkan data yang telah dianalisis.
6) Penggandaan (Duplicating)
Penggandaan  data adalah kegiatan memperbanyak informasi dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
7) Penyimpanan (Storing)
Kegiatan penyimpanan data dan informasi merupakan kegiatan menempatkan data dan informasi dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu yang aman.
8) Menemukan Kembali (Retrieving)
Penemuan kembali data yang diperlukan terkait erat dengan sistem penyimpanan. Agar penemuan dapat dilakukan dengan mudah, sebaiknya pada saat penyimpanan data terlebih dahulu dikelompokkan dan diberi kode sesuai dengan jenis data tersebut.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Kelebihan dari sistem manajemen basis data:
1. Data yang rangkap dapat dikendalikan dan diminimalkan.
2. Konsistensi dan keselarasan data dapat lebih terjaga dan terpelihara.
3. Penerapan standarisasi dapat lebih mudah dilakukan.
4. Integrasi data lebih terpelihara.
5. Penerapan batasan pengamanan data menjadi lebih mudah dilakukan.
6. Pengaksesan dan daya tanggap data menjadi lebih mudah.
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi.
Kekurangan dari sistem manajemen basis data:
1. Kompleksitas yang tinggi.
2. Ukuran perangkat lunak yang besar.
3. Mahal dalam pengimplementasiannya (pengadaan, operasional, dan perawatan)
4. Kinerja justru dapat menurun jika tidak mampu menggunakan basis data secara maksimal.
5. Kerusakan pada sistem basis data dapat memengaruhi kinerja.

Komentar

  1. Strange "water hack" burns 2lbs overnight

    At least 160 thousand men and women are trying a simple and SECRET "liquid hack" to burn 2 lbs every night in their sleep.

    It is proven and works on anybody.

    This is how to do it yourself:

    1) Get a drinking glass and fill it with water half the way

    2) And then do this proven hack

    you'll be 2 lbs skinnier when you wake up!

    BalasHapus
  2. terimakasih artikelnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus
    ISB Atma Luhur

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer