The Legend of Malin Kundang
Hai, gaez! Kali ini Yuni mau nyoba menerjemahkan teks Bahasa Inggris "The Legend of Malin Kundang" ke dalam Bahasa Indonesia. Apabila ada kesalahan mohon diperbaiki, karena ini translate hasil mikir diri sendiri :p
THE
LEGEND OF MALIN KUNDANG
A
long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra lived a woman
and her son, Malin Kundang. Malin Kundang and his mother had to live hard
because his father had passed away when he was a baby. Malin Kundang was a
healthy, dilligent, and strongboy. He usually went to sea to catch fish. After
getting fish he would bring it to his mother, or sell the caught fish in the
town.
One
day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship being raided by a
band of pirates. With his bravery, Malin Kundang helped the merchant defeat the
pirates. To thank him, the merchant allowed Malin Kundang to sail with him.
Malin Kundang agreed in the hope to get a better life. He left his mother
alone.
Many
years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and a lot of
crews who worked loading trading goods. He was also married to a beautiful
woman. When he was sailing on his trading journey, his ship landed on a coast
near a small village. The local people recognized that it was Malin Kundang, a
boy from the area. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become
rich and now he is here”.
An
old woman, who was Malin Kundang’s mother, ran to the beach to meet the new
rich merchant. She wanted to hug him to release her sadness of being lonely
after a long time. When his mother came near him, Malin Kundang who was with
his beautiful wife and his ship crews denied that she was his mother. She had
pleaded Malin Kundang to look at her and admit that she was his mother. But he
kept refusing to do it and yelling at her. At last Malin Kundang said to her
“Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly
woman!” After that he ordered his crews to set sail to leave the old woman who
was then full of sadness and anger. Finally, feeling enraged, she cursed Malin
Kundang that he would turn into a stone if he didn’t apologize to her. Malin
Kundang just laughed and set sail. Suddenly a thunderstorm came in the quiet
sea, wrecking his huge ship. He was thrown out to a small island. It was really
too late for him to avoid his curse; he had turned into a stone.
Translate the Text!
LEGENDA MALIN KUNDANG
Dahulu kala, di sebuah desa
kecil dekat pantai di Sumatra Barat hidup seorang wanita dan anaknya, Malin
Kundang. Malin Kundang dan ibunya hidup susah karena ayahnya meninggal dunia
ketika dia bayi. Malin Kundang adalah anak yang sehat, rajin, dan kuat. Dia
biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan. Setelah mendapatkan ikan dia akan
membawanya ke ibunya, atau menjual ikan tangkapannya di kota.
Suatu hari, ketika Malin
Kundang berlayar, dia melihat sebuah kapal pedagang yang diserbu sekelompok bajak
laut. Dengan keberaniannya, Malin Kundang menolong pedagang itu untuk
mengalahkan bajak laut. Untuk berterimakasih kepadanya, pedagang itu
mengijinkan Malin Kundang untuk berlayar dengannya. Malin Kundang setuju dengan
harapan mendapat hidup yang lebih baik. Dia meninggalkan ibunya sendirian.
Beberapa tahun kemudian,
Malin Kundang menjadi orang kaya. Dia memiliki sebuah kapal besar dan banyak awak
kapal yang bekerja pada pemuatan barang dagang. Dia juga menikahi seorang
wanita yang cantik. Ketika dia berlayar di perjalanan perdagangan, kapalnya
mendarat di pantai dekat sebuah desa kecil. Penduduk setempat mengenalinya
bahwa dia Malin Kundang, seorang anak dari daerah. Berita-berita tersebar cepat
di kota; "Malin Kundang telah menjadi kaya dan sekarang dia ada di
sini."
Seorang wanita tua,
yaitu ibunya Malin Kundang, berlari ke pantai untuk bertemu pedagang kaya baru.
Dia ingin memeluk Malin Kundang untuk melepaskan kesedihannya dari kesepian
setelah waktu yang lama. Ketika ibunya datang mendekatinya, Malin Kundang
dengan istrinya yang cantik dan para awak kapalnya menyangkal kalau wanita itu
adalah ibu Malin Kundang. Dia memohon kepada Malin Kundang untuk melihatnya dan
mengakui bahwa dia adalah ibunya. Namun Malin Kundang tetap menolak untuk
mengakuinya dan berteriak kepada ibunya. Pada akhirnya Malin Kundang berkata
kepadanya, "Cukup, wanita tua! Aku tidak pernah memiliki ibu sepertimu,
seorang wanita kotor dan jelek!" Setelah itu dia memerintahkan pekerjanya
untuk mengatur pelayaran untuk meninggalkan wanita tua yang kemudian penuh
dengan kesedihan dan kemarahan. Akhirnya, dengan rasa marah, dia mengutuk Malin
Kundang bahwa dia akan berubah menjadi batu apabila Malin Kundang tidak minta
maaf kepada ibunya. Malin Kundang hanya tertawa dan siap berlayar. Tiba-tiba
badai petir datang di laut yang tenang, merusak kapal besarnya. Dia diusir ke
sebuah pulau kecil. Benar-benar terlambat untuk dia menghindari kutukannya; dia
telah berubah menjadi batu.
Follback lah 😂
BalasHapusFollowed.. Et iya dah yg punya blog baru
HapusWho is malin
BalasHapusThe son of her mother's
HapusWhat is atila?
BalasHapusApa masalah yg ada di cerita tersebut
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswhen did the story happen?
BalasHapusMaybe long long ago?
HapusSiapa istri Malin Kundang?
BalasHapusHeri
Hapus