Karya Ilmiah Pemanfaatan Sampah
Pemanfaatan
Sampah Menjadi Benda-Benda Bernilai Uang
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah/Penulisan
Sudah menjadi hal biasa bahwa banyak orang yang tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Hal yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia salah satunya ialah sampah. Setiap orang pasti bias membuang sampah, namun tidak banyak orang yang dapat mengolahnya menjadi barang yang lebih berguna. Atas dasar inilah penulis memilih judul ini sebagai tugas Bahasa Indonesia semester genap.
Sudah menjadi hal biasa bahwa banyak orang yang tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Hal yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia salah satunya ialah sampah. Setiap orang pasti bias membuang sampah, namun tidak banyak orang yang dapat mengolahnya menjadi barang yang lebih berguna. Atas dasar inilah penulis memilih judul ini sebagai tugas Bahasa Indonesia semester genap.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan, penulis akan merumuskan masalah yang akan dibahas di Bab II (isi) yaitu, bagaimana cara memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai uang?
Berdasarkan latar belakang penulisan, penulis akan merumuskan masalah yang akan dibahas di Bab II (isi) yaitu, bagaimana cara memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai uang?
1.3 Tujuan
Penulisan
Penulis menulis karya ilmiah ini dengan tujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa sampah bukan berarti barang yang tidak berguna, melainkan masih dapat diolah menjadi barang yang berguna bahkan dapat menghasilkan uang.
Penulis menulis karya ilmiah ini dengan tujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa sampah bukan berarti barang yang tidak berguna, melainkan masih dapat diolah menjadi barang yang berguna bahkan dapat menghasilkan uang.
1.4 Metode
Penulis
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode wawancara kepada Ibu Warti yang mengolah sampah menjadi kerajinan tangan dan dengan mencari berbagai data yang berasal dari internet.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode wawancara kepada Ibu Warti yang mengolah sampah menjadi kerajinan tangan dan dengan mencari berbagai data yang berasal dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sampah
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari aktifitas manusia. Sampah biasanya berupa padatan atau setengah padatan yang dikenal dengan istilah sampah basah atau sampah kering.
Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Sampah menjadi masalah penting untuk kota yang padat penduduknya.
2.2 Jenis Sampah
Ada dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme.
Sampah anorganik (non degradabel).
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik.
2.3 Prinsip Pengolahan Sampah
Ada beberapa prinsip pengolahan sampah, yaitu:
-Reduce, artinya mengurangi barang atau material yang kita gunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
-Reuse, artinya pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari penggunaan barang sekali pakai.
-Recycle, artinya mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna
2.4 Manfaat Sampah
Walaupun mengotori lingkungan, sampah juga mempunyai manfaat sebagai sumber pupuk organik, sumber humus, media penanaman jamur, dan apabila diolah dengan baik dapat dibuat menjadi benda berguna bernilai uang.
2.5 Pemanfaatan Sampah Plastik
Salah satu masalah yang sedang menjadi tantangan seluruh masyrakat dunia adalah sampah, terutama sampah plastik. Sampah plastik merupakan masalah yang sudah dianggap serius bagi pencemaran tanah. Plastik merupakan salah satu bahan yang tersusun dari bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri pengurai. Untuk mengurangi sampah plastik, penulis akan menjelaskan tentang cara mendaur ulang plastik menjadi tas, dompet, tempat tisu, atau kerajinan lain yang bermanfaat.
2.6 Pengolahan Plastik Bekas Bungkus Kopi Menjadi Barang Bernilai Uang
Penulis akan memberikan tips cara membuat plastik bekas bungkus kopi menjadi tas.
1. Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.
2. Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut dilipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.
3. Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling.
4. Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan buat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa tas. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.
5. Setelah tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat diberi lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari aktifitas manusia. Sampah biasanya berupa padatan atau setengah padatan yang dikenal dengan istilah sampah basah atau sampah kering.
Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Sampah menjadi masalah penting untuk kota yang padat penduduknya.
2.2 Jenis Sampah
Ada dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme.
Sampah anorganik (non degradabel).
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik.
2.3 Prinsip Pengolahan Sampah
Ada beberapa prinsip pengolahan sampah, yaitu:
-Reduce, artinya mengurangi barang atau material yang kita gunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
-Reuse, artinya pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari penggunaan barang sekali pakai.
-Recycle, artinya mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna
2.4 Manfaat Sampah
Walaupun mengotori lingkungan, sampah juga mempunyai manfaat sebagai sumber pupuk organik, sumber humus, media penanaman jamur, dan apabila diolah dengan baik dapat dibuat menjadi benda berguna bernilai uang.
2.5 Pemanfaatan Sampah Plastik
Salah satu masalah yang sedang menjadi tantangan seluruh masyrakat dunia adalah sampah, terutama sampah plastik. Sampah plastik merupakan masalah yang sudah dianggap serius bagi pencemaran tanah. Plastik merupakan salah satu bahan yang tersusun dari bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri pengurai. Untuk mengurangi sampah plastik, penulis akan menjelaskan tentang cara mendaur ulang plastik menjadi tas, dompet, tempat tisu, atau kerajinan lain yang bermanfaat.
2.6 Pengolahan Plastik Bekas Bungkus Kopi Menjadi Barang Bernilai Uang
Penulis akan memberikan tips cara membuat plastik bekas bungkus kopi menjadi tas.
1. Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.
2. Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut dilipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.
3. Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling.
4. Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan buat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa tas. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.
5. Setelah tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat diberi lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di bab dua, penulis menyimpulkan bahwa sampah belum tentu barang yang tidak berguna, tetapi masih bisa diolah menjadi barang bermanfaat yang dapat dijual dan bernilai uang. Selain itu juga dapat mengurangi penumpukan sampah yang ada di sekitar kita.
Berdasarkan pembahasan di bab dua, penulis menyimpulkan bahwa sampah belum tentu barang yang tidak berguna, tetapi masih bisa diolah menjadi barang bermanfaat yang dapat dijual dan bernilai uang. Selain itu juga dapat mengurangi penumpukan sampah yang ada di sekitar kita.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/sampah
http://kebersihan-lingkungan.comze.com/Pengertian%20Sampah.html
http://alifianfitora.blogspot.co.id/2013/02/cara-membuat-tas-cantik-daur-ulang.html
http://www.kerjausaha.com/2012/10/usaha-mengolah-sampah-plastik.html
http://kebersihan-lingkungan.comze.com/Pengertian%20Sampah.html
http://alifianfitora.blogspot.co.id/2013/02/cara-membuat-tas-cantik-daur-ulang.html
http://www.kerjausaha.com/2012/10/usaha-mengolah-sampah-plastik.html
TUGAS BAHASA INDONESIA (KARYA ILMIAH) KELAS 9 TAHUN 2015/2016
artikel yang sangat bagus. Kunjungi situs saya juga di agen gas terviral
BalasHapus